GARUDASATU.CO,SAMARINDA-Management PT Bayan Resource penuhi undangan rapat dengar pendapat dengan DPRD Provinsi Kalimantan Timur guna meluruskan terkait berita yang beredar beberapa hari ini tentang dana CSR yang disalurkan ke beberapa perguruan tinggi di pulau Jawa dengan nilai kurang lebih Rp 200 miliar.
Rapat dengar pendapat PT Bayan Resource dengan Komisi gabungan DPRD Kaltim juga dihadiri oleh Majelis Organisasi Masyarakat Daerah Kaltim yang dihari yang juga melakukan aksi damai terkait dana CSR PT Bayan Resource.
PT Bayan Resource melalui Humas nya H Syahabudin mengatakan jika yang disebut sebut sebagai dana CSR dan viral karena disalurkan ke beberapa perguruan tinggi di pulau Jawa tersebut bukanlah dana CSR melainkan dana pribadi dari Dato’.
“Boleh kami luruskan disini dihadapan para anggota dewan Kaltim dan para tokoh tokoh pimpinan ormas Kaltim,jika dana yang selama ini viral bukanlah dana CSR namun dana sumbangan pribadi dari pak Dato’ sendiri,”ujar H Syahabudin kepada garudasatu.co.
Masih lanjut pak haji panggilan akrab H Syahabudin jika selama ini PT Bayan Resource sudah sangat lumayan memberikan CSR kepada pemerintah daerah setempat maupun Pemprov Kaltim.
“PT Bayan Resource selama ini sudah sudah cukup besar memberikan CSR baik kepada pemerintah daerah setempat maupun kepada Pemprov Kaltim sebagai wujud kepedulian kami dalam bersinergi membangun Kaltim berdaulat,”imbuhnya.
Perlu diketahui jika rapat dengar pendapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Samsun didampingi oleh Wakil Ketua III DPRD Kaltim Sigit Wibowo juga hadir Sekwan DPRD Kaltim M Ramadhan, Ketua Komisi IV Akhmed Reza Fachlevi, Ketua Komisi I Baharuddin Demmu serta beberapa anggota dewan yang tergabung dalam Komisi gabungan.
Rapat digelar di gedung E lantai dasar kompleks DPRD Kaltim jalan Teuku Umar Samarinda tersebut kembali dipertegas oleh pihak PT Bayan Resource jika dana sumbangan yang disalurkan ke Universitas di Jawa bukan dana CSR tapi dana pribadi Dato'(gsc/000).
