GARUDASATU.CO, SAMARNDA- Demi menunjang daya beli masyarakat kota Tepian. Wali Kota Samarinsa, Andi Harun menggelontorkan dana sebesar Rp 16,5 miliar dalam bentuk bantuan sosial.
Hal tersebut mendapat respon positif dari Ketua DPRD Kota Samarinda, Sugiyono. Ia menyatakan mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Samarinda menekan angka inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Sudah pasti kami mendukung dan mendorong, supaya pemkot terus berupaya semaksimal mungkin (menekan inflasi daerah, Red),” ucap Sugiyono, belum lama ini.
Dukungan yang dilontarkan Sugiyono bukan tanpa alasan. Politisi asal PDI-P itu menyebut, jika sebauh daerah mampu mengendalikan kenaikan angka inflasi, maka akan mendapatkan ganjaran Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 10 miliar dari pemerintah pusat.
Hal itu tertuang dalam peraturan Menteri Keuangan (PMK) 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022, dan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah.
“Apalagi dari pusat ada menjanjikan bonus Rp 10 miliar dalam bentuk DID (Dana Insentif Daerah). Tentu kita akan terus memberikan dukungan,” tambahnya.
Akan hal tersebut, Sugiyono menuturkan para eksekutif yang terus berupaya mengendalikan angka inflasi akan senantiasa mendapat dukungan dari para wakil rakyat.
Pun Sugiyono tak menampik bahwa Samarinda masih berada di posisi aman untuk inflasi daerah.
“Sejauh ini saya lihat belum ada harga barang yang bergejelok, kecuali telur. Semuanya normal, kecuali paling tinggi di Pasar Merdeka itu,” pungkasnya. (Adv)