GARUDASATU.CO, SAMARINDA – Komisi IV DPRD Samarinda menunda agenda rapat dengar pendapat bersama para guru yang membahas gaji, insentif, hingga Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk guru pada Kamis (8/9/2022)
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menyampaikan, pertemuan terpaksa harus ditubda lantaran pemadaman listrik diawal mulai rapat.
Sri Puji Astuti menerangkan, rapat akan tetap dilanjutkan meski waktunya belum dapat ia pastikan. Selain itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Samarinda yang menjadi pihak kunci dalam rapat absen dari undangan RDP.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, ada beberapa tujuan terkait diadakannya pertemuan Komisi IV bersama guru kali ini. Salah satunya menanyakan kembali tunjangan insentif yang sempat menuai protes para guru honorer dan ASN.
“Kemungkinan rapat selanjutnya kami akan mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM, karena ini terkait dengan Perwali dan Perda yang akan kita revisi,” jelas Puji.
Puji sapannya menerangkan, berkaitan dengan Perwali Nomor 8/2022 yang baru, menurutnya menjadi keresahan tersendiri bagi para guru, utamanya hak mendapat TPP. Ia berharap pertemuan selanjutnya akan menghasilkan solusi yang tepat bagi guru.
“Tadinya forum hanya untuk diskusi, menerima masukan-masukan. Namanya diskusi gunanya mencari solusi. Sebagai jajaran Komisi IV sudah menjadi keharusan bagi kami untuk memfasilitasi serta dan mendengarkan aspirasi serta keluh kesah yang disampaikan,” pungkasnya (Adv)