GARUDASATU.CO

Nidya Listyono: Jangan Lagi Ada Korban Jiwa Gara Gara Minyak Goreng

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listyono beserta anggota saat sidak minyak goreng.(foto:met/gsc).

GARUDASATU.CO,SAMARINDA-Komisi II DPRD Kaltim yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Nidya Listyono dengan didampingi oleh Ismail dan Siti Rizky Amalia,Senin(21/3/2022)siang menggelar sidak ke beberapa retail yang ada di kota Samarinda.

Tujuan sidak tersebut UN memastikan ketersediaan minyak goreng yang sempat langka di pasaran sehingga menumbalkan dua korban jiwa.

Nidya Listyono saat sidak menemukan hanya beberapa pick minyak goreng dan beberapa dos stok minyak goreng yang tersisa di Lote Mart jalan Kadrie Oening.Melihat hal tersebut Tyo sapaan akrabnya menyebutkan jika memang ada keterlambatan pengiriman.

“Tadi saya melihat di Lote Mart minyak goreng memang sudah menipis karena stoknya pun hanya tinggal kurang lebih 20 dus, sehingga saya meminta kepada pihak manajemen Lote Mart untuk segera mendatangkan minyak goreng tersebut agar masyarakat dapat semua tidak lagi panic buying,”ujar Tyo.

Selain itu di Lote Mart Tyo mendapati stok gula pasir yang kosong padahal sudah H-11 puasa Ramadhan.

Berbeda halnya ketika sidak ditempat yang kedua yakni di Indogrosir,disana politisi Golkar tersebut dapat tersenyum lebar karena stok minyak goreng aman hingga menjelang ramadhan begitupun dengan stok gula pasir juga masih aman.

“Dari sidak tersebut saya dan teman teman dari Komisi II DPRD Kaltim sangat berharap kepada pemerintah untuk terus memantau harga harga dipasaran terutama minyak goreng,gula apalagi menjelang ramadhan.Kalau di Indogrosir harga minyak goreng merek Bimoli yang kemasan 2 liter seharga Rp 54.000,-,”urainya.

Tak hanya sampai disitu saja Tyo juga melakukan sidak ke warung warung di jalan AW Syahrani, dari dua warung tersebut Tyo dapat kurang lebih 16 minyak goreng merek Bimoli dengan harga Rp 53.000,-serta gula pasir per kilogram dengan harga yang masih relatif dapat dijangkau masyarakat yakni Rp 15.000,-.

“Dari hasil sidak ini dapat kita simpulkan bahwa kelangkaan minyak goreng ini akibat panic buying sehingga masyarakat membeli dengan jumlah banyak untuk distok di rumah, sebenarnya kalau tidak begitu minyak goreng aman aman saja.Namun kami juga sangat berharap kepada pemerintah pusat agar lebih memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat apalagi ini kan menjelang ramadhan jangan sampai ada spekulan yang bermain kasian masyarakat,”bebernya.

“Jangan ada lagi korban jiwa hanya gara gara minyak goreng,”pungkasnya.(red gsc/000)

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER

REKOMENDASI

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia