GARUDASATU.CO

Ungkapkan Kekecewaanya Dengan Sekdaprov Kaltim Yang Tidak Hadir Dalam Rapat Krusial, Sutomo Jabir: Ini Sudah Meremehkan Pansus IP Dan DPRD Kaltim

GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim undang Sekretaris Daerah Propinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, Kepala Dinas ESDM, Kepala DPMTSP, Kepala Biro Hukum dan Kepala Biro Umum Setdaprov Kaltim guna rapat kerja guna melakukan Koordinasi dan Verifikasi terkait data Izin Usaha Pertambangan(IUP), bertempat di lantai 1 gedung E kompleks Sekretariat DPRD Kaltim, Rabu(22/2/2023).

Namun setelah menggelar rapat sebentar agenda tersebut langsung menyatakan jika rapat dibatalkan oleh anggota pansus IP DPRD Kaltim Sutomo Jabir dengan meninggalkan ruang rapat terlebih dahulu.

Rapat pansus IP dipimpin langsung oleh Wakil Ketua pansus M Udin dengan dihadiri oleh anggota pansus IP Abdul Kadir Tappa, Agus Aras dan Sutomo Jabir.

Saat ditemui di ruang kerjanya Sutomo Jabir mengaku sangat kecewa dengan Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni karena tidak hadir dalam rapat yang sangat penting tersebut karena menurutnya perlu penjelesana yang detail dari seorang Sekda tarkait tanda tangan 21 IUP yang diduga palsu tersebut.

“Saya sebagai anggota pansus IP sangat kecewa dengan Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni yang tidak hadir dalam rapat terkait pendalaman 21 IUP yang di duga dipalsukan tanda tangannya. Padahal jauh hari sudah kami kirimkan undangannya namun Sekdaprov lebih mementingkan OPD lainnya dan terkesan meremehkan kami yang ada di pansus IP dan institusi DPRD Kaltim,” ujar Sutomo Jabir di ruang kerjanya, Rabu(22/2/2023).

Masih lanjut politisi muda PKB ini, jika hal tersebut sangat fatal karena membawa nama Pemprov dalam hal ini Gubernur Kaltim, pihaknya juga telah melakukan hearing instansi terkait namun Sekda belum pernah memberikan keterangan apakah tanda tangan di 21 IUP tersebut benar atau palsu.

“Kenapa kami mau mendengarkan langsung statmen Sekda karena seluruh OPD di lingkup Pemprov Kaltim tersebut kan dibawah monitoring Sekda karena tidak hadir maka saya minta rapat kerja dibatalkan dan tentunya akan kami upayakan ada jadwal ulang karena statmen seorang Sekda sangat penting dalam hal yang sangat krusial ini. Meskipun diliputi suasana kecewa kami berharap ada kerjasama yang baik antara DPRD Kaltim dengan Pemprov Kaltim terus bersinergi membangun Kaltim,” pungkasnya.(ms/Adv DPRD Kaltim).

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia