GARUDASATU.CO

Kadisdik Samarinda, Asli Nuryadin: Permasalahan Oknum Guru Yang Usir Muridnya Keluar Kelas Sudah Diselesaikan Secara Kekeluargaan

GARUDASATU.CO,SAMARINDA-Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda H Asli Nuryadin saat dikonfirmasi garudasatu.co terkait tindakan tidak terpuji oleh oknum guru di SDN 002 Samarinda Seberang mengatakan jika permasalahan tersebut kini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Baik kepala sekolah maupun oknum guru yang notabene adalah Wali kelas si anak(MF), sudah kami mintai keterangan dan permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan,”ungkapnya.

“Kepala sekolah dan oknum guru tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf langsung kepada orang tua murid,”ujar Kadisdik Samarinda H Asli Nuryadin.

Masih lanjut Asli jika pihaknya juga langsung memberikan arahan kepada Kepala Sekolah dan seluruh guru SDN 002 Samarinda Seberang khususnya serta bagi seluruh guru yang anda di Samarinda agar dalam mengambil tindakan atau suatu permasalahan tidak disertai dengan emosi.

“Saya selaku Kepala Dinas Kota Samarinda mengimbau kepada seluruh guru di Samarinda agar dalam mengambil segala tindakan jangan disertai oleh emosi yang akan berakibat fatal yang dapat merugikan diri sendiri ataupun pihak lain,”bebernya.

Asli Nuryadin juga mengatakan jika sepulangnya dari luar daerah akan menemui langsung kedua belah pihak, saya akan mencoba komunikasi dengan orang tua murid bagaimana kedepannya apakah akan tetap bersekolah di SD tersebut atau pindah.

“Insyaallah setelah kembali ke Samarinda saya akan langsung koordinasi dengan orang tua murid, memang ini tindakan yang tidak terpuji dari seorang guru dan harus menjadi teladan.Saya selaku Kepala Dinas Pendidikan akan berusaha semaksimal mungkin mencarikan solusi demi kelangsungan Pendidikan anaknda MF apakah tetap akan bersekolah di SD tersebut atau pindah sekolah,”tuturnya.

“Semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi dan ini merupakan sebuah pembelajaran untuk kita semua agar dalam menghadapi suatu permasalahan seyogyanya dihadapi dengan kepala dingin dan hati tenang,”pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan nasib pilu dialami murid  Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Samarinda Seberang berinisial MF ini.

Perlakuan tak menyenangkan harus diterima anak berusia 10 tahun itu yang diduga diusir oknum guru di sekolahnya belajar hanya karena tak mengikuti pelajaran secara online di sekolah.

Bukan tanpa alasan kalau MF yang murid kelas 4B ini tak bisa ikut belajar secara daring. Kondisi ekonomi keluarga membuatnya tak bisa membeli telepon seluler (ponsel).

Seperti diketahui, pandemic Covid-19 yang berlangsung sejak 2020 lalu membuat system pembelajaran di sekolah dialihkan secara online, belajar di rumah, yang mau tak mau membuat pelajar harus menggunakan ponsel.

Karena keterbatasan ekonomi dan kurang informasi membuat MF tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring tersebut.(gsc/000).

Loading

BAGIKAN:

[printfriendly]
[printfriendly]

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA

BERITA TERKAIT

Copyright© PT Garudasatu Media Indonesia