GARUDASATU.CO, SAMARINDA-Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Samarinda, Hudi Ismono sambut kehadiran Walikota Samarinda, Andi Harun di halaman depan kantor Lapas Kelas II Samarinda jalan Jenderal Sudirman, Senin(20/3/2023).
Kunjungan kerja Walikota Samarinda Andi Harun yakni menghadiri Pembukaan Rehabilitasi, Penandatanganan Perjanjian Kerjasama, Penyerahan Surat Izin Klinik, Laik Higiene, dan LPK serta Peresmian Wartelsuspas & Pojok Baca L’Samda di Kantor Wilayah Kaltim Lembaga Permasyarakatan (lapas) Kelas II A Samarinda dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Lapas Kelas II Samarinda Hudi Ismono mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun atas perhatiannya terhadap WBP di Lapas Samarinda.
“Perhatian seperti inilah yang bisa membuat kita lebih semangat dalam melaksanakan tugas,” ujar Hudi.
Selain itu, saat disinggung apa saja isi perjanjian kerja sama itu, Hudi mengatakan bahwa terdapat 19 perjanjian kerjasama antara Lapas Samarinda dan Pemkot Samarinda.
“Perjanjian kerjasama itu ada 19 perjanjian. Salah satu perhatian dari unsur daerah bekerjasama dengan kita untuk bersama-sama membangun dan bertanggung jawab untuk pembinaan di Lapas ini,” tuturnya.
Sementara itu Walikota Samarinda Andi Harun mengatakan tingginya tindak pidana narkotika ini berdampak pada tingginya jumlah penghuni kasus narkotika di Lapas.
“Dengan tingginya jumlah penghuni kasus narkotika maka penyalahgunaan narkotika dan masalah kesehatan yang muncul di Lapas, harus dapat ditangani,” ucapnya.
AH menyebutkan masalah narkotika didalam lapas harus berfokus pada demand reduction, yaitu penyelenggaraan layanan rehabilitasi narkotika bagi tahanan atau narapidana
Orang nomor satu di Samarinda ini juga mengapresiasi upaya Lapas II A memberikan fasilitas kesehatan yang layak bagi warga binaan sebagai pemenuhan hak warga binaan atas pelayanan kesehatan.
“Saya mengapresiasi adanya upaya membangun fasilitas kesehatan yang dikhususkan bagi warga binaan yang berhak mendapatkan hak haknya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia termasuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Samarinda ini menyarankan agar warga binaan Lapas II A mendapatkan pembekalan keterampilan.Masih lanjut, Andi Harun menerangkan bahwa Lapas II A ini telah melebihi kapasitas untuk di huni warga binaan.
“Lapas II A Samarinda ini sudah tidak layak ditinjau dari sisi huni. lebih dari 500% over kapasitas. Yang harusnya 1 tempat untuk 10 orang, malah diisi 40 orang sanking overnya” sebut Andi Harun.
Bersama Kemenkumham, Andi Harun harapkan lokasi Lapas dapat dipindah ke lokasi yang lebih luas dan layak.Usulan ini akan ia sampaikan kepada Gubernur untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
“Tapi kita lebih terus berjuang meyakinkan Kemenkumham agar lokasi ini bisa dipindah lokasikan ke tempat yg luas dan lebih layak. Kami akan sampaikan hal yg sama kepada Pak Gubernur agar mendapatkan lapas yg manusiawi dan optimal,” pungkasnya.(ms).
